itoday.id | PANDEGLANG . Bupati Pandeglang Irna Narulita siap melibatkan pihak universitas dan relawan kebencanaan untuk memaksimalkan Lumbung sosial di daerah rawan bencana di Kabupaten Pandeglang.
Kesiapan Bupati Irna di atas disampaikan melalui Kepala Dinas Sosial Pandeglang Hj Nuriah dalam Lorong Diskusi bertema Menggagas Lumbung Sosial Indek Kebencanaan atau Manajaemen Bencana di Unma Banten, Sabtu 5 Februari 2022.
“Ibu Bupati menyampaikan terimakasih atas perhatian besar Universitas dan Relawan yang mendukung program penanganan kebencanaan khususnya Lumbung Sosial di Pandeglang,” kata Hj Nuriah.
Dikatakan Hj Nuriah, tanpa peran universitas, relawan, dan pentahelix lainnya maka penanganan kebencanaan di Pandeglang tidak akan optimal.
“Pemkab Pandeglang akan terus meminta masukan dari akademisi dan relawarelawan agar penanganan kebencanaan lebih baik lagi ke depan,” jelasnya.
Soal Lumbung Sosial, Hj Nuriah menjelaskan bahwa program ini dibentuk atas inisiasi Bupati Pandeglag.
“Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang selaku lembaga teknis telah menjalankan inisiasi Bupati dengan mendirikan Lumbung Sosial di tiga lokasi yang rawan bencana alam yaitu Desa Tamanjaya, Kertajaya, Kecamatan Sumur dan di kantor Kecamatan Carita,” kata mantan Ketua PPNI Pandeglang ini.
Lumbung Sosial ini kata Hj Nuriah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan untuk membantu warga ketika terjadi bencana alam.
“Nanti saat terjadi bencana alam dan non alam kebutuhan logistik dan pangan masyarakat sudah tersedia di lumbung sosial,” kata Nuriah.
Di Lumbung sosial ini akan tersedia barang kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam.
“Lumbung sosial yang disediakan dalam rangka sebagai upaya lebih mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat apabila terjadi bencanbencana alam. Dan kami akan lebih sigap dalam penanganan bencana alam,” ujarnya.
Sementara itu, pembicara lainnya dalam diskusi ini yakni Ketua MA Care Mulyadi, Ketua MDMC Banten Bambang R Hadhy, Ketua LPBI NU Banten Sehabudin, dan Ketua SMSI Pandeglang Muhaemin mendukung pendirian Lumbung Sosial.
“Kami berharap ke depan penanganan kebencanaan di Kabupaten Pandeglang lebih baik lagi dan melibatan seluruh komponen. Jumlah rawan di Pandeglang sangat banyak dan perlu dioptimalkan tenaga dan pikiran mereka,” kata Mulyadi, Ketua MA Care.
Insiator Lorong Diskusi, Eko Supriatno menyebut bahwa Lorong Diskusi dengan tema kebencanaan akan dilaksanakan kembali pekan depan.
“Tema kebencanaan akan kami maksimalkan sehingga diskusi ini nantinya menghasilkan rekomendasi untuk pemangku kepentingan di Banten dan Pandeglang,” kata akademisi Unma Banten ini. (Red)