itoday.id | CILEGON . Walikota Cilegon Helly Agustian instruksikan kepada industri di Kota Cilegon untuk siaga bencana.
Instruksi dari Walikota Cilegon tersebut dikeluarkan menyusul pernyataan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, terkait dengan pemetaan potensi tsunami setinggi 8 meter di Perairan Cilegon.
Hal tersebut dituangkan dalam surat Walikota Cilegon Nomor 360/2044/BPBD perihal Imbauan Potensi Bencana Tsunami ditujukan kepada Pimpinan Perusahaan yang ada di Kota Cilegon.
Selain itu, ada juga Instruksi Walikota Cilegon Nomor 6 Tahun 2021 tentang Kesiapsiagaan Potensi Bencana Tsunami Pada Libur Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.
Instruksi ditujukkan kepada camat dan perangkat Kelurahan untuk kesiapsiagaan bencana.
Helldy Agustian mengatakan, pihaknya sudah menerbitkan surat kepada Kelurahan, Kecamatan sampai dengan seluruh OPD dan industri.
“Kita mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari laut, tidak liburan terlebih dahulu,” kata Helldy ditemui saat Forum Grup Disscusion (FGD) dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten di Forbis Hotel, Kabupaten Serang, Kamis 2 Desember 2021.
Dikatakan Helldy, setiap industri telah diminta mengecek perlengkapan keamanan saat terjadi bencana.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon juga telah diminta mengecek jalur evakuasi, peralatan maupun ketersediaan bantuan pangan saat terjadi bencana.
“BPBD kita akan turun untuk melakukan pengecekan ke lapangan,” ucapnya.
Politikus Partai Berkarya itu juga mengaku akan melakukan rapat dengan pihak industri untuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
“Rencananya nanti akan rapat dengan industri terkait hal tersebut. Namun belum ditentukan waktunya,” ucapnya. (Red)