itoday.id, Jakarta | Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan peluncuran produk riset dan inovasi Konsorsium COVID-19 yang bertepatan pada Hari Kebangkitan Nasional dapat dimaknai sebagai kebangkitan inovasi Indonesia.
“Ke depannya saya berharap produk-produk hasil riset dan inovasi dalam negeri dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia tidak hanya dalam masa pandemi tapi juga kebutuhan jangka panjang,” kata Menristek Bambang dalam Peluncuran Produk Kontribusi Konsorsium Riset dan Inovasi COVID 19, di Jakarta, Rabu.
Sebanyak 55 produk inovasi dan riset yang dibuat para peneliti Indonesia untuk menangani COVID-19, diantaranya alat uji polymerase chain reaction (PCR), perangkat uji cepat deteksi COVID-19, ventilator, imunomodulator, plasma konvalesen, laboratorium mobile Bio-Safety Level-2, robot berbasis sinar ultraviolet dan respirator untuk pemurnian.
“Nantinya industri kesehatan di Indonesia bukan hanya menjadi tempat untuk manufacturing tapi juga mampu menghasilkan produk inovasi,” ujar Menristek Bambang.
Saat ini, baik alat kesehatan maupun bahan baku obat 90 persen impor untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia.
“Saya berharap kolaborasi kegiatan riset dan inovasi yang telah dan akan dilakukan dapat membuat masyarakat kembali optimis dan positif bahwa Indonesia dapat segera melewati masa pandemi ini,” ujarnya.
Dengan adanya sinergi baik pemerintah, lembaga peneliti an, peneliti, perekayasa, inovator, industri dan masyarakat sebagai suatu tim, Menristek Bambang optimis Indonesia bisa melewati pandemi dan menyongsong era normal baru (new normal) era baru di mana ada optimalisasi teknologi digital dalam pertemuan atau kontak langsung yang minim dalam menjalankan kegiatan masyarakat dan ekonomi yang dibarengi dengan penerapan protokol COVID-19 yang disiplin
“Saya mengajak kita semua untuk mendukung inovasi Indonesia,” tuturnya.
Penulis : Red