itoday.id, Medan | Dalam rekonstruksi tahap ll kasus pembunuhan berencana Hakim Pengadilan Negeri Medan (PN), Jamaluddin (55) yang akan berlangsung di rumah korban di Perumahan Royal Monaco Blok B No. 22 Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor lebih kurang 300 personel gabungan mengamankan jalannya rekonstruksi ini.
“Untuk personel yang mengamankan dalam rekonstruksi tahap ll ini sebanyak 300 personel gabungan di turunkan,” kata Kapolsek Deli Tua, AKP Zulkifli Harahap kepada wartawan, Kamis (16/1) pagi.
Zulkifli menjelaskan bahwa dalam rekonstruksi ini pengamanan dilakukan petugas mulai dari masuknya ke perumahan tempat korban tinggal hingga di depan rumah korban.
“Untuk pengamanan di rumah korban sudah kita lakukan sterilisasi dengan memasang garis polisi,” jelasnya.
Sementara untuk arus lalu lintas di perumahan ini akan kita lakukan pengalihan jalan sementara hingga selesai rekonstruksi.
“Selama rekonstruksi berlangsung petugas terus melakukan pengamanan di lokasi, terutama di rumah korban,” terang Zulkifli.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian mengatakan bahwa dalam rekonstruksi tahap pertama yang digelar pada Senin (13/1) kemarin terdapat 15 adegan, yang terdiri dari 5 lokasi berbeda.
“Pada rekonstruksi pertama itu hanya tahap perencanaan saja dan rekonstruksi tahap kedua nanti baru soal bagaimana eksekusi terhadap korban dilakukan pelaku,” terang Andi Rian.
Dalam kasus ini pihak kepolisian sudah berhasil mengungkap para pelakunya diantaranya adalah istri korban ZH (41), dan dua orang eksekutor yakni JP (42) dan RF (29). Di mana, istri korban diketahui sebagai otak pelaku pembunuhan Jamaluddin.
Untuk diketahui bahwa Jamaluddin (55) merupakan warga Perumahan Royal Monaco Blok B No. 22 Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Di mana korban ditemukan meninggal dunia di jurang areal kebun sawit milik masyarakat di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11) siang.
Pada saat ditemukan korban berada di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD dalam keadaan kaku terlentang di bangku mobil nomor dua dengan kondisi tidak bernyawa lagi dengan posisi miring dengan wajah mengarah ke bagian depan.
Kemudian jasad Jamaluddin telah diautopsi di RS Bhayangakara, Medan pada Jumat (29/11) malam. Jenazahnya kemudian dibawa untuk dimakamkan di Nagan Raya, Aceh, Sabtu (30/11).
Penulis : Red