itoday.id | SERANG . Paska Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021, salah satu gunung api yang menjadi perhatian yaitu Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berlokasi di Lampung Selatan berdasarkan pengamatan pada 4 Desember 2021 asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 25 sampai 100 meter di atas puncak kawah.

Saat pemantauan dilakukan cuaca mendung dan hujan, sedangkan angin bertiup lemah ke arah timur dengan suhu udara 26 sampai 26,4 derajat celsius dan kelembaban udara 56 sampai 71 persen, dan gunung terlihat jelas.

Dari laporan yang diterima Bantenraya.com yang disusun petugas Pos Pantau GAK Pasauran Deny Mardiono, aktivitas kegempaan untuk hembusan jumlah 1 amplitudo 12 milimeter (mm) durasi 15 detik.

Sedangkan teremor harmonik jumlah 3, amplitudo 10 sampai 15 milimeter dan durasi 10 sampai 15 detik. Kemudian untuk low frekuensi jumlah 19, amplitudo 5 sampai 12 milimeter dan durasi 3 sampai 13 detik.

Untuk tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 1 sampai 18 milimeter dominan 3 milimeter.

Maka, tingkat aktivitas GAK level II atau waspada dengan rekomendasi masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.

Artinya, kondisi GAK belum berubah dari bulan-bulan sebelumnya. (Red)