itoday.id | Kota Serang . Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menetapkan status tanggap darurat bencana pasca banjir bandang yang mengepung Kota Serang, Selasa (1/3/2022). Status tanggap darurat melalui surat nomor 366/1.04/2022/1-5 Maret.
“Hasil rapat darurat tadi jam 4 di BPBD Kota Serang. Saya mengundang semua pihak termasuk semua OPD, Camat di untuk menetapkan status tanggap darurat banjir. Dari tanggal 1 sampai 5 Maret. Apa yang saya tandatangani ya tentunya ini mengandung risiko. Yang pertama adalah kita Pemerintah Kota Serang harus mengeluarkan dana tak terduga untuk korban banjir,” ucap Walikota Serang, Syafrudin usai konferensi pers di gedung diskominfo Kota Serang, Selasa(1/3/2022).
Syafrudin mengatakan ada sekitar 43 titik wilayah di Kota Serang yang terendam banjir. Dari 43 titik tersebut dikonfirmasi terdapat 1.500 rumah yang terendam. Kemudian terdapat 3500 orang yang mengungsi di beberapa Posko yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Serang.
Selain beberapa rumah yang terendam banjir, terdapat beberapa warga meninggal serta anak-anak yang hanyut akibat tingginya luapan air yang menggenangi Kota Serang.
“Dari 43 titik yang terendam banjir, diketahui terdapat 5 warga yang meninggal satu diantaranya tersengat aliran listrik satu warga lainnya terkena longsor,” ucapnya.
Menurutnya bencana banjir yang terjadi di Kota Serang merupakan banjir terparah sepanjang Kota Serang berdiri. Pemkot Serang terus berupaya mempercepat proses penanggulangan banjir di beberapa wilayah Kota Serang yang menggenangi 43 titik.
“Ini merupakan banjir pertama yang menggenangi hampir seluruh wilayah Kota Serang, akibat meluapnya kali Cibanten, sebelumnya belum pernah terjadi seperti ini,” ucapnya.
Hingga saat ini Pemkot Serang secara langsung menyalurkan beberapa bantuan logistik didistribusikan ke beberapa wilayah yang terdampak banjir, serta dapur-dapur umum di beberapa lokasi sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Serang.
Ia berharap kepada seluruh warga Kota Serang yang terdampak banjir agar tidak kembali ke tempat tinggalnya, dikhawatirkan terdapat banjir susulan yang dapat menggenangi rumah warga.
“Dikhawatirkan cuaca buruk, lalu ada banjir susulan jadi masyarakat diharapkan tetap di posko pengungsian dahulu, menunggu info lebih lanjut dari Pemkot Serang,” ucapnya.
Dalam hal ini Pemerintah Kota Serang beserta seluruh jajaran OPD yang juga dibantu oleh aparatur TNI dan Kepolisian beserta BNPB, Basarnas Provinsi Banten, terus berupaya melakukan evakuasi warga dengan perahu karet ke tempat yang lebih aman. (Red)