itoday.id | KAB. LEBAK . Kepolisian Resor (Polres) Lebak, Polda Banten siap mengawal investasi guna mendukung kebijakan pemerintah yang menargetkan tahun 2022 nilai investasi sebesar Rp1. 200 triliun.
“Kita tentu memiliki tanggung jawab untuk mengawal dan menjaga iklim investasi itu, karena memberikan pertumbuhan ekonomi bagi negara juga masyarakat setempat,” kata Kapolres Lebak AKBP Teddy Reyendra di Lebak, Kamis.
Pengawalan dan pengamanan investasi tersebut tentu bagi mereka yang menempuh perizinan yang sah dan memiliki legalitas hukum.
Selama ini, pelayanan perizinan investasi itu sepenuhnya diberikan oleh pemerintah daerah setempat.
Tugas kepolisian siapa saja investor yang menanamkan modalnya di Kabupaten Lebak tentu dapat pengamanan agar kondusif.
Namun, bila investasi itu tidak mengantongi perizinan maka disarankan agar segera menempuh perizinan yang resmi.
“Kami berkomitmen untuk mengawal dan menjaga investasi, baik yang sudah mengantongi perizinan maupun yang sedang berproses, ” katanya menegaskan.
Menurut dia, pihaknya mendukung investasi di Kabupaten Lebak guna menggenjot pendapatan asli daerah ( PAD) dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Apalagi, pasca pengoperasian Jalan Tol Rangkasbitung – Serang dipastikan Kabupaten Lebak menjadi incaran investor.
Dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Lebak menyediakan lahan seluas 3000 hektare di Cileles untuk menjadikan kawasan industri terpadu ( KIT).
Di mana KIT tersebut akan dilirik para investasi baik Penanaman Modal Dalam Negeri ( PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).
“Kami tentu mendukung kebijakan pemerintah untuk mengawal, menjaga iklim investasi, ” katanya menjelaskan.
Ia mengatakan pernyataan Presiden Joko Widodo mengingatkan Kapolres dan Kapolda agar benar-benar bisa mengawal investasi yang sudah ada, investasi yang baru berproses maupun investasi yang baru datang.
Selain itu petugas bekerja siang malam untuk mendukung program vaksinasi dengan memberikan pelayanan jemput bola ke pemukiman dan pelosok desa hingga rumah ke rumah melakukan vaksinasi kepada masyarakat.
“Kita benar – benar mengoptimalkan pelayanan vaksinasi agar Indonesia terbebas dari COVID-19, bahkan kepolisian memberikan penghargaan bagi kepala desa yang mampu merealisasikan cakupan vaksinasi di atas 70 persen, ” kata Kapolres. (Red)