itoday.id | CILEGON . Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy meninjau Layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) di Pelabuhan Merak, Rabu (22/12/2021).
Tiba di Pelabuhan Merak menggunakan Helikopter sekitar pukul 10.15 WIB, pejabat tinggi negara itu langsung menuju Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan mengikuti pemaparan dari Jajaran Polda Banten.
Kapolri mengatakan kunjungannya dalam rangka melaksanakan pengecekan langsung terkait kesiapan operasi lilin. “Dimana operasi ini dilaksanakan dalam mengantisipasi kegiatan masyarakat di masa Nataru, di mana tahun lalu terjadi pergerakan kurang lebih 11 juta masyarakat yang tentunya ini harus kita persiapkan dengan baik. Kita antisipasi karena saat ini angka laju Covid-19 sudah bisa kita kendalikan, positifity rate-nya di bawah 1,” ujar Kapolri saat jumpa pers.
Pengalaman tahun lalu pasca Nataru, kata dia, terjadi peningkatan 2 kali lipat atau 2 setengah kali lipat. “Ini tentunya harus kita jaga, bagaimana agar aktivitas mobilitas masyarakat tetap bisa berjalan, namun di sisi lain protokol kesehatannya harus kita pastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik. Oleh karena itu kita laksanakan pengecekan langsung di lapangan, di 2 titik,” paparnya.
Dikatakan bahwa, dilaporkan baik di Pelabuhan Bakauheni maupun di Pelabuhan Merak telah disiapkan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan. “Dimana selain mengantisipasi terjadinya kemacetan manakala terjadi antrean penumpang, di satu sisi disiapkan pos-pos untuk memberikan pelayanan untuk melaksanakan pengecekan terkait masalah protokol kesehatan,” ucapnya.
Kata Kapolri ada syarat-syarat dalam perjalanan Nataru yakni diantaranya vaksin harus dua kali, kemudian syarat lainnya sudah melaksanakan swab antigen.
“Dan apabila belum divaksin kita sudah siapkan pos-pos pelayanan gerai vaksin, gerai-gerai untuk pelayanan swab antigen dan juga tempat isolasi sementara apabila didapatkan masyarakat yang kedapatan positif setelah dilaksanakan pemeriksaan dengan menggunakan aplikasi yang ada, kemudian tentunya dari tempat isolasi akan diteruskan ke rumah sakit rujukan terdekat ataupun yang sudah diatur,” terangnya.
Kapolri menyatakan pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh persiapan dari posko pelayanan khususnya di wilayah penyeberangan Bakauheni dan Merak dalam keadaan siap dalam hal menghadapi meningkatnya mobilitas penumpang. “Namun di sisi lain kita juga meningkatkan kewaspadaan, kesiapan terhadap protokol kesehatan,” katanya.
Dengan demikian harapannya, lanjut Kapolri, pasca Nataru pihaknya tetap bisa menjaga dan mengendalikan laju Covid-19. “Sehingga tentunya ini juga sangat penting karena kita semua tahu bahwa dengan pengendalian yang ada, maka pertumbuhan ekonomi terus bisa ditingkatkan,” katanya.
“Kita harapkan di tahun depan kita dihadapkan beberapa peristiwa, kegiatan besar, nasional maupun internasional, rangkaian peresidensial, dan kita harapkan pertumbuhan ekonomi terus meningkat, namun di sisi lain kita melihat ada varian baru Omicron dan kita harus waspada, sehingga tentunya hal tersebut bagaimana kita tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan, namun di sisi lain aktivitas masyarakat bisa kita berikan sehingga pertumbuhan ekonomi bisa berjalan. Kita tetap bisa jaga dengan kondisi yang terkendali,” imbuhnya. (Red)