itoday.id | KAB.Tangerang . Sepekan sudah banjir rob menggenangi wilayah pesisir di Kabupaten Tangerang, Senin (6/12/2021).
Banjir yang diakibatkan pasangnya air laut tersebut terjadi di Kecamatan Teluknaga dan Dadap.
Membuat ribuan kepala keluarga (KK) di kawasan tersebut terdampak dan kesulitan untuk beraktivitas.
Banjir rob setinggi 30 sampai 50 centimeter, masih melanda di Desa Cheng In, Desa Lemo dan Desa Muara di Kecamatan Teluknaga dan Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
“Sudah dari minggu lalu, tapi masih bisa beraktivitas. Mau bagaimana lagi, begini kalau sudah rob,” ujar Iwan warga Kecamatan Teluknaga.
Sementara, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, ada tiga ribu kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir rob.
“Di Kampung Cheng In itu ada 2.739 KK yang terdampak, Desa Lemo 150 KK, Desa Muara 450 KK,” jelas Kabid Kedarutatan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir, Senin (6/12/2021).
Menurutnya, banjir yang terjadi sejak awal Desember 2021 itu mulai surut sedikit demi sedikit.
Meski sudah hampir sepekan terendam banjir rob, warga belum ada yang mau dievakuasi.
Makanya, tim BPBD terus berpatroli di tiap desa tersebut, terlebih di Desa Cheng In, yang terendam sampai satu kampung, makanya KK yang terdampak pun paling banyak.
“Di sana sudah berdiri dapur umum, dari hari Minggu sampai hari ini pun bantuan seperti sembako juga sudah berdatangan untuk warga, itu pun masih dari Dinsos Kabupaten Tangerang dan BPBD Provinsi Banten,” papar Munir.
Hingga saat ini, pihaknya masih memantau ketinggian air dari banjir rob.
Sebab, bilamana air terus naik sampai sepinggang orang dewasa, warga terpaksa harus dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
“Kalo sudah membahayakan keselamatan masyarakat, misal air tinggi mencapai sepinggang orang dewasa, kita melakukan evakuasi ke tempat aman atau ke tempat yang lebih tinggi dengan mendirikan tenda,” pungkas dia. (Red)