Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
ADV ITODAY
News

Pria Pandeglang Ngaku ‘Raja’, MUI Pandeglang: Silakan Asal Tak Merugikan

×

Pria Pandeglang Ngaku ‘Raja’, MUI Pandeglang: Silakan Asal Tak Merugikan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

itoday.id, PANDEGLANG | Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara soal pria bernama Iskandar Jamaludin Firdaus yang mengaku sebagai ‘raja’ di Pandeglang, Banten. MUI tak mempermasalahkan penobatan gelar tersebut selama tidak meresahkan masyarakat.

“Kalau enggak merugikan mah biarin aja sih, selama masyarakatnya enggak merasa resah ya silakan saja,” kata Ketua MUI Pandeglang KH Tb. Hamdi Maani saat berbincang melalui sambungan telepon, Rabu (22/9/2021).

Example 300x600

Hamdi menyatakan, pihaknya sudah sejak lama mengetahui aktivitas Iskandar yang memang terkenal dengan sebutan raja. Bahkan menurutnya, aktivitas pria misterius itu banyak membantu warga dengan memberi sumbangan dan membangun rumah tidak layak huni.

“Jadi biasa aja, enggak usah terlalu dikhawatirkan. Kan selama ini tidak meresahkan, justru kan malah membantu ke masyarakat juga,” ucapnya.

Namun demikian, Hamdi tetap meminta supaya masyarakat dan tokoh ulama di Pandeglang agar memantau aktivitas Iskandar. Jika terjadi hal yang menyimpang, kata dia, segera laporkan ke pihak berwajib.

“Kalau begitu, tinggal tangkap saja terus laporin ke polisi,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang pria misterius bernama Iskandar Jamaludin Firdaus tiba-tiba membuat geger publik di Pandeglang, Banten. Bagaimana tidak, dia secara mengejutkan mengaku sebagai ‘raja’ dengan klaim telah ikut membantu membangun rumah warga miskin di Pandeglang.

Setidaknya, para pengikut Iskandar mengklaim telah membantu membangun 30 rumah warga miskin di Pandeglang. Namun ternyata, sosok Iskandar malah dikenal sebagai orang yang tertutup dan jarang bersosialisasi dengan masyarakat walaupun ada kegiatan-kegiatan keagamaan di kampung tersebut.(*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *