Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
ADV ITODAY
Uncategorized

Pemerintah pusat mengalokasikan Rp100 miliar bangun BLK di NTT

×

Pemerintah pusat mengalokasikan Rp100 miliar bangun BLK di NTT

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

itoday.id, KUPANG | Wakil Ketua Komisi IX DPR-RI Melki Laka Lena mengatakan pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar pada Tahun Anggaran 2021 untuk pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Provinis Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai upaya mencegah terjadinya kasus pengiriman tenaga kerja ilegal ke luar negeri dari daerah ini.

“Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran yang begitu besar untuk mendukung pembangunan BLK di NTT. BLK ini dibangun sebagai tempat pelatihan kerja bagi calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri maupun dalam negeri, sehingga memiliki keterampilan bekerja,” kata Melki Laka Lena ketika dihubungi dari Kupang, Minggu.

Example 300x600

Melki Laka Lena mengatakan hal itu terkait tingginya kasus kematian tenaga kerja asal NTT di Malaysia yang mencapai 445 orang sejak tahun 2013-2016.

Menurut Melki, pembangunan BLK sangat dibutuhkan di Provinsi NTT, karena menjadi salah satu daerah pemasok calon tenaga kerja ke luar negeri yang sangat tinggi.

Ia mengatakan, BLK yang segera dibangun pada 2021 itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas pelatihan kerja yang sangat memadai.

“Setelah ada BLK, maka para calon tenaga kerja yang hendak bekerja di luar negeri bisa mengikuti pelatihan kerja di BLK, sehingga saat dikirim bekerja di luar negeri setiap calon tenaga kerja sudah siap bekerja karena tekah memiliki keterampilan bekerja,” ujar Melki.

Menurut politisi asal Provinsi NTT itu, kehadiran BLK itu juga sebagai upaya Pemerintah dalam mencegah terjadinya kasus pengiriman tenaga kerja ilegal ke luar negeri yang belum dibekali keterampilan kerja.

Dia mengatakan, banyak tenaga kerja dari Provinsi NTT yang bekerja di Malaysia belum didukung keterampilan bekerja baik, sehingga mendapat perlakuan yang kurang manusiawi di negara itu.

“Apabila sudah memiliki keterampilan bekerja, maka tentu proses rekrutmen untuk bekerja di luar negeri dilakukan dengan prosedur yang berlaku. Kita harapkan para pencari kerja di NTT memanfaatkan fasilitas BLK untuk ikut pelatihan keterampilan bekerja, sehingga memiliki keterampilkan bekerja yang baik,” ujarnya pula.(*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *