itoday.id | SERANG . Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan anggaran refocusing pada APBD 2021 tetap akan digunakan untuk bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Pemprov juga membantah dana refocusing hanya difokuskan pada penanganan Covid dan juga program pembangunan infrastruktur yang hampir gagal lantaran batalnya pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur.
Diketahui, Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten tak luput dari refocusing anggaran. Setidaknya, dana sebesar Rp25 miliar di organisasi perangkat daerah (OPD) itu rencananya juga akan direfocusing untuk keperluan dana Bantuan Tak Terduga (BTT).
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten, Rina Dewiyanti mengatakan, anggaran refocusing salah satu peruntukkan untuk bansos bagi masyarakat yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan level 4.
“Sesuai draft perubahan RKPD (rencana kerja pemerintah daerah) kita alihkan sebagian ke BTT. BTT akan kita gunakan untuk itu (bansos PPKM),” kata Rina, Kamis (5/8/2021).
Saat ditanya berapa alokasi BTT untuk bansos, Rina mengaku hal itu masih dibahas. Begitu pula total masyarakat yang akan mendapatkan bantuan, dirinya mengungkapkan hal itu merupakan kewenangan OPD teknis.
“Harus koordinasi ke dinas teknisnya,” ujarnya.
Seperti diberitakan, Komisi V DPRD Banten menyoroti rencana refocusing anggaran sebesar Rp25 miliar di Dinsos Provinsi Banten. Mereka kawatir jika rencana refocusing anggaran di Dinsos Provinsi Banten dijalankan maka akan berdampak pada penyaluran bansos kepada masyarakat.
“Saya menilai Pemprov Banten kurang peka dalam memperhatikan nasib masyarakat di tengah pendemi Covid-19 dan dari diberlakukannya pelaksanaan PPKM yang saat ini kembali diperpanjangan,” kata Wakil Ketua Komisi V, Yeremia Mendrofa, Rabu (4/8/2021).
Oleh karena itu, lanjut Yeremia, pihaknya meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Banten tidak gegabah dalam melakukan refocusing anggaran pada APBD 2021. Dirinya mengaku, dari informasi yang didapat secara keseluruhan Dinsos Provinsi Banten pada APBD 2021 mendapatkan alokasi pagu sebesar Rp95 miliar. Namun, belakangan menyusut sebesar Rp25 miliar karena rencana refocusing.
“Padahal saat ini masyarakat Banten khususnya, memerlukan perhatian lebih. Sehingga Pemprov Banten diminta untuk menambah alokasi bansos, bukan justru malah memotong anggaran yang sudah ada di Dinsos,” katanya.
“Pemprov tidak peduli, tidak peka, hanya berpangku tangan terhadap penderitaan masyarakat selama masa PPKM. Buktinya anggaran yang ada di Dinsos yang sebelumnya Rp 95 miliar dipotong Rp 25 miliar. Jangankan ditambah, anggaran di Dinsos saja dikurangi,” sambungnya.(*)