Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
News

Sempat Ricuh, Bapenda Tetap Segel PT Auta Parking Yang Nunggak Pajak 16 Bulan

×

Sempat Ricuh, Bapenda Tetap Segel PT Auta Parking Yang Nunggak Pajak 16 Bulan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

itoday.id, Tangerang | Ketegasan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mencari Penghasilan Asli Daerah (PAD) terus ditunjukan melalui Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja menyegel Wajib Pajak Parkir yang membandel dikawasan SMS Kabupaten Tangerang. Selasa, 14/01/2020.

PT. Auto Parking menunggak Pajak selama 16 bulan, Penyegelan dipimpin langsung Kepala Bapenda, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Bapenda Kabupaten Tangerang, Kabid Pajak Non PBB dan BPHTB Epi Supriatna, anggota Satpol PP kecamatan kelapa dua.

Example 300x600

“Wajib pajak parkir ini membandel, sudah kita peringati beberapa kali tetap tidak menyetorkan kewajibannya membayar pajak daerah,” Ungkap Soma Atmaja.

Dalam data Badan Pendapatan Daerah selama 16 bulan, terhitung September 2018, PT. Auto Parking ini tidak menyetorkan pajaknya ke daerah Kabupaten Tangerang. Sebanyak dua titik PT. Auto Parking tidak membayarkan pajak mulai dari samping jalan raya SMS persisya tepat dibunderan Gading Sepong ruko Serenada Sentre dan ruko Agricola.

“Kami terus memberikan sanksi berupa penyegelan beberapa kali kita tempuh melalui peringatan, kita berikan peringatan hingga jika membandel juga pencabutan izin usaha parkir,” ujar Soma yang juga mantan Camat.

Sementara itu, Manager Operasional PT Auto Parking, Arief, saat ditemui dilapangan pihaknya akan segera melakukan kewajiban sebagai wajib pajak berupa melaporkan dan membayar pajak yang selama ini belum terbayar.

“Akan segera kami selesaikan, kami akan segera laporkan ke pusat,” tandasnya.

Penjaga parkir Auto Parking yang enggan di sebutkan namanya, menyatakan selama parkir tersebut mendapatkan satu shif sekitar Rp. 1,6 juta, sedangkan dia berjaga bergiliran selama tigas shif kerja.

“Paling ramai disini mencapai 1,6 juta hingga 700 ribu paling sepi, sedangkan berjaga sebanyak tiga shif,” jelas petugas parkir yang enggan menyebutkan namanya.

Menurut data dari Bapenda Kabupaten Tangerang pajak parkir ditahun 2019 sebesar Rp. 63,7 milyar yang masuk ke kas Daerah Kabupaten Tangerang pajak tersebut akan digunakan untuk pembangunan diwilyah Kabupaten Tangerang dan kesejahteran masyarakat Kabupaten Tangerang.

Sempat terjadi kericuhan saat penertiban pajak parkir yang dilakukan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tangerang di ruko Sarenande Centre Gading Serpong. Beruntung kedua belah pihak masih bisa menahan, dan kericuhan bisa diredam.

“Sering terjadi di lapangan, karena kesalah pahaman saja, karena sebelum kita melakukan penertiban kita sudah melakukan peringatan terlebih dahulu,” terang Soma.

Penulis : Red

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *