Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
ADV ITODAY
News

Polisi Bekuk 24 Warga China Pelaku Penipuan Berkedok Jasa Bantuan

×

Polisi Bekuk 24 Warga China Pelaku Penipuan Berkedok Jasa Bantuan

Sebarkan artikel ini
Polisi Bekuk 24 Warga China Pelaku Penipuan Berkedok Jasa Bantuan
Example 468x60

itoday.id, Jakarta | Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah mewah di kawasan Kemanggisan, Slipi, Jakarta Barat. Di lokasi tersebut, sebanyak 24 WN China dibekuk oleh polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus mengungkapkan, WNA yang diamankan tersebut merupakan pelaku penipuan telekonferensi.

Example 300x600

“Ini kasus tentang telecommunication fraud, yaitu penipuan dengan menggunakan media telkom atau telfon dimana para pelakunya warga negara asing. Jadi rata-rata ini warga negara dari china atau Tiongkok dan juga korbannya juga sama (dari China),” katanya kepada awak media saat di lokasi.

Yusri menyebutkan, para pelaku yang seluruhnya adalah WNA, secara bersama-sama melakukan modus operandinya dengan menelfon warga negara China. Penipuan kemudian berlanjut dengan mengatakan adanya kesalahan pelayanan administrasi di instansi tertentu sehingga mereka menawarkan jasa bantuan kepada para korban.

“Ada keslahan misalnya pajak kemudian ada kesalahan kasus di sana. Dia (para pelaku) menawarkan untuk dibantu oleh kepolisian di negara sana dengan menggunaka boks ini,” tuturnya.

Pantauan reportase.tv di lokasi, Senin (25/11/2019) pukul 15.30 WIB, polisi melakukan penggerebekan di rumah yang beralamat di Blok C/13, Jalan Anggrek Neli Murni II, Slipi, Jakarta Barat. Rumah tersebut memiliki dua lantai.

Di bagian dalam rumah, terlihat tumpukan sampah berserakan dengan kantong plastik berwarna hitam. Ada pula 8 jeriken minyak kosong. Terlihat pula kaleng-kaleng bir, dus-dus elektronik, seperti TV, hingga dus-dus bekas makanan di lantai dasar rumah.

Sebelum dilakukan penggerebekan, Yusri mengatakan pihak kepolisian sudah melakukan pengintaian selama hampir 3 bulan. Penggerebekan pun dilakukan hari ini dan berhasil membekuk 24 WNA China serta mengamankan 2 WNI yang diduga bekerja sebagai pembantu di rumah itu.

Ketua RT setempat, Bambang Agus (54) cukup kaget ketika melihat penggerebekan tersebut, ia mengaku tidak pernah mengetahui soal aktivitas penghuni rumah selama ini.

“Jadi dari pertama ini kita tidak tahu ada kehidupan (di rumah), tapi saya dapat informasi suka ada yang masukin barang-barang dagangan apa itu saya nggak tahu,” katanya kepada wartawan.

Kombes Pol Yusri mengimbuhkan, para pelaku menawarkan bantuan kepada korban dengan syarat mentransfer uang ke para pelaku. Hingga kini, polisi masih terus menyelidiki dan mendalaki kasus tersebut.

“Ini masih kita dalami, kita dalami bagaimana sistem sebenarnya. Nanti kita sampaikan,” tutup Yusri.

Penulis : Red

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *