itoday.id, Merak | Basarnas mengkoordinasikan Pencarian tiga penyelam warga negara China dan Singapura hingga selatan Ujung Kulon
Operasi pencarian tiga penyelam yang memasuki hari Keempat, Basarnas mengerahkan tiga helikopter dengan menyisir laut dari Merak, Bakauheni, Pulau Sebesi, Pulau Sebuku, Gunung Krakatau hingga Ujung Kulon.
Indonesia Divers Rescue Team (IDRT) yang mengikuti operasi pencarian dari helikopter Robinson R-66, terbang hingga mencapai Ujung Kulon. Lokasi ini dijelajahi mulai dari ketinggian 500 meter, dari sisi barat Pulau Jawa.
Dari pantauan 3 sorti penerbangan, masih belum ditemuin tanda-tanda survivor.
“Kami terbang ke arah selatan, mengikuti arus laut yang kencang dengan perkiraan hanyutnya penyelam. Dua sorti penerbangan, tidak terlihat tanda survivor. Kami masih berharap survivor bisa bertahan hidup,” kata Bayu Wardoyo, komandan tim IDRT, setelah terbang dengan PK-SNZ, di Merak, Rabu, (6/11/2019).
Perairan di sekitar Gunung Krakatau yang dijelajahi helikopter kedua PK-RTJ dengan pilot Capten Abdul Haris Iksan alias Ican dikelilingi dua kali dengan pola pencarian resiprokal juga tak melihat survivor.
“Cuaca cerah dengan jarak pandang 10 km ini, kondisi baik melakukan pencarian dari helikopter,” kata Capten Ican.
Capten Ican yang juga penyelam memperkirakan, survivor hanyut ke arah lebih jauh. Sempat melihat warna orangnye di sekitar Pulau Krakatau, namun ketika didekati hanya bambu.
Helikopter bantuan yang disewa keluarga Wan Beng Yang, salah seorang petinggi di Wuling Motors, menjadi pelengkap Operasi pencarian Basarnas lewat udara.
Pihak keluarga penyelam yang hilang di Selat Sunda, Banten, berinisiatif menyewa helikopter untuk mencari korban. Operasional helikopter itu di bawah koordinasi Basarnas.
Operasi pencarian tiga penyelam asing, dua warga negara China dan satu WN Singapura (sebelumnya disebut 3 WN China) yang hilang di Pulau Sangiang, Selat Sunda, Banten, masih berlangsung.
Penyelam WN China bernama Qin Yue Tao dan Tian Yu, sementara WN Singapura bernama Wan Beng Yang.
Kepala Kantor SAR Banten M Zaenal, mengkoordinasikan kedua helikopter dengan wilayah berbeda. Helikopter Dauphin Basarnas HR3603 terbang lebih dahulu menyusuri wilayah hingga Gunung Krakatau.
Pencarian Rabu ini, Basarnas yang mengkoordinasikan 9 kapal dan dua helikopter, menyusuri wilayah sebelah selatan.
Penulis : Red