itoday.id, Jakarta | Presiden Jokowi juga sudah memanggil sejumlah calon menteri ke Istana Kepresidenan kemarin, Senin (21/10/2019). Sejumlah nama yang sebelumnya diprediksi jadi menteri terlihat muncul.
Mereka antara lain pengusaha Erick Thohir, pendiri Gojek Indonesia Nadiem Makarim, dan persona di industri televisi Wishnutama. Terlihat muncul juga Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto; mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD; hingga Mensesneg di era Jokowi Jusuf Kalla, Pratikno.
Kejutan muncul saat Ketua Umum Partai Gerindra datang ke Istana Kepresidenan bersama wakilnya, Edhy Prabowo. Prabowo bahkan mengaku siap menjadi menteri di bidang pertahanan.
Partai Nasdem Siap Jadi Oposisi Masuknya Partai Gerindra dan kemungkinan dua posisi menteri yang didapat partai itu membuat dinamika tersendiri di dalam koalisi Jokowi-Ma’ruf. Salah satu respons cukup keras diberikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Surya Paloh menilai, dengan masuknya partai pesaing dalam Pilpres 2019 dikhawatirkan membuat hilangnya oposisi. Surya Paloh menilai, bila semua partai politik mendukung pemerintah, tidak ada lagi yang menjalankan peran sebagai oposisi.
Bahkan, menurut dia, Partai Nasdem siap menjadi oposisi jika kondisinya seperti itu. “Kalau tidak ada yang oposisi, Nasdem saja yang jadi oposisi,” kata Surya seperti dilansir dari Kompas TV, Senin (21/10/2019).
Penulis : Red