Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
ADV ITODAY
BeritaNewsPemerintahan

Walikota Cilegon Robinsar Larang Study Tour dan Wisuda, Ikatan Santri Alumni Al Hasyimiyah Beri Apresiasi

×

Walikota Cilegon Robinsar Larang Study Tour dan Wisuda, Ikatan Santri Alumni Al Hasyimiyah Beri Apresiasi

Sebarkan artikel ini
Walikota Cilegon Robinsar Larang Study Tour dan Wisuda, Ikatan Santri Alumni Al Hasyimiyah Beri Apresiasi
Example 468x60

.

 

Example 300x600

itoday.id | CILEGON – Ikatan Santri Alumni Al Hasyimiyah memberikan apresiasi terhadap kebijakan Wali Kota Cilegon, Robinsar, yang melarang penyelenggaraan study tour serta perpisahan atau wisuda di seluruh satuan pendidikan di Kota Cilegon. Langkah ini dinilai sebagai kebijakan tepat dalam mengurangi beban biaya orang tua peserta didik dan mencegah potensi kejadian yang tidak diinginkan.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 497 Tahun 2025 yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon serta seluruh satuan pendidikan dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK sederajat. SE ini mengatur bahwa:

• Dilarang menyelenggarakan study tour untuk peserta didik, guru, atau tenaga kependidikan guna mengurangi beban biaya orang tua.

• Kegiatan perpisahan atau wisuda harus diselenggarakan di lingkungan sekolah masing-masing, tanpa menyewa ruangan atau gedung lain.

• Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bertanggung jawab melakukan pengawasan serta melaporkan pelaksanaan kebijakan ini secara berkala kepada Wali Kota melalui Sekda.

Menanggapi kebijakan ini, Wakil Ketua Ikatan Santri Alumni Al Hasyimiyah, Azharudin Salim Regar, menyatakan dukungannya.

“Kami mengapresiasi langkah Pak Robinsar yang tegas melarang study tour dan perpisahan di sekolah-sekolah Cilegon. Ini kebijakan yang sangat tepat, mengingat banyak sekolah yang setiap tahun mengadakan kegiatan ini tanpa mempertimbangkan dampak ekonomi bagi orang tua murid,” ujarnya.

Lebih lanjut, Azharudin menilai bahwa larangan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam melakukan efisiensi anggaran.

“Jika kita lihat arahan pemerintah pusat, setiap daerah diminta untuk lebih bijak dalam penggunaan anggaran. Study tour dan wisuda ini lebih banyak bersifat seremonial, tanpa dampak edukatif yang signifikan bagi siswa. Maka, kami mendorong Wali Kota dan Dinas Pendidikan Cilegon untuk terus memantau agar aturan ini benar-benar dipatuhi di seluruh sekolah,” tegasnya. (*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *