itoday.id | Serang – Usai menerima kunjungan Tim Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Penjabat Wali Kota Serang bersama Ditjen P2P Kemenkes RI secara langsung kunjungi salah satu warga Kota Serang yang terjangkit penyakit Kusta.
Warga yang terjangkit penyakit kusta tersebut merupakan warga lingkungan Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen Kota Serang, Kamis (06/06).
Usai mengunjungi secara langsung warga yang terjangkit penyakit kusta, Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat menyampaikan bahwa Pemerintah secara cepat mengunjungi warga yang terjangkit penyakit kusta, bahkan bukan hanya Pemerintah Kota Serang saja, Kementerian Kesehatan RI melalui Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular.
“Baru beberapa waktu lalu kami mengajukan permohonan pendampingan dalam hal ini terkait penyakit kusta yang menyerang warga kota serang, hari ini langsung secara cepat Kemenkes RI datang ke daerah kami mengunjungi warga tersebut” ucap Pj Wali Kota Serang.
Pada saat meninjau secara langsung warga tersebut, Pj Wali Kota Serang serta Ditjen P2P Kemenkes RI juga memberikan obat-obatan secara langsung kepada warga yang terjangkit penyakit kusta tersebut.
“Tadi kami berikan obat merah itu untuk pencegahan bagi keluarga atau masyarakat yang telah berinteraksi langsung pasien yang positif mengidap penyakit kusta,” Katanya.
Ia juga menambahkan, bahwa pada hari ini juga secara langsung dilakukan skrining terhadap 20 orang yang diduga berinteraksi secara langsung dengan pasien yang mengidap penyakit kusta.
“Tadi juga kita lihat beberapa teman-teman kesehatan sedang melakukan skrining kepada 20 orang. Semuanya itu yang telah berinteraksi dan pokoknya semua yang berinteraksi akan di skrining,” pungkasnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada dilingkungan sekitar, khususnya kampung peranan kelurahan terumbu kecamatan Kasemen, untuk tidak takut secara berlebihan, pasalnya penyakit tersebut memang menular namun tidak secara langsung menular.
“Kusta ini menular dan masa inkubasi nya 2-5 tahun. Jadi ngga usah takut dan berlebihan,” tutur Pj wali kota Serang.
“saya langsung Menugaskan kepada Dinkes, dan puskesmas untuk selalu mendampingi agar obat nya diminum terus untuk para pasien dan tidak berhenti. Kalaupun habis bisa langsung ke puskesmas atau ke Dinkes dan bisa juga ke provinsi” ujarnya.
Menambakan hal serupa, ketua tim Ditjen P2P Kemenkes RI Ibu Regina mengatakan bahwa penyakit kusta yang di derita memang menular namun tidak mudah menular.
“Seperti yang disampaikan, penyakit kusta ini memang menular namun tidak mudah menular, tidak perlu ditakuti penyakit kusta itu bisa dicegah dan disembuhkan” ucap ketua tim P2P Kemenkes RI.
Ia juga menjelaskan bahwa penyakit kusta terbagi menjadi dua terdapat kusta basah dan kusta kering.
“Kalau kusta basah itu bisa disembuhkan sekitar enam bulan, kalau adik yang terjangkit saat ini termasuknya kusta kering yang bisa diobati dengan obat obat yang diberikan nantinya” tutur Ketua Tim P2P Kemenkes RI.