itoday.id | TANGERANG SELATAN – Kanwil DJBC Banten mengadakan Focus Group Discussion (FGD) kehumasan mengusung tema ‘Meningkatkan Pemahaman Kehumasan Untuk Sinergi Kemenkeu Satu Banten Yang Lebih Baik’.
Kegiatan tersebut diikuti oleh pegawai Kanwil DJBC Banten dan Tim Humas Kemenkeu Satu Banten terdiri dari Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Soekarno Hatta, Kanwil Ditjen Pajak Banten, Kanwil DJKN Banten serta Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Banten.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Banten, Rahmat Subagio menyampaikan sejarah humas pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, awalnya hanya setingkat eselon IV pada tahun 1993.
Seiring perkembangannya, pada akhir tahun 2021 diresmikan Direktorat Kepatuhan dan Bimbingan pengguna jasa. Sehingga kehumasan dikelola oleh pejabat setingkat eselon II.
“Dari pemekaran unit ini, terlihat bahwa Bea Cukai tidak lagi memandang sebelah mata terkait pentingnya interaksi dengan masyarakat,” kata Rahmat Subagio dalam sambutannya, di Kantor Kanwil Bea Cukai Banten.
Institusi terbuka sedemikian rupa, sehingga fungsi kehumasan Bea Cukai menjadi lebih terencana dan dijalankan dengan suatu strategi komunikasi.
“FGD ini digelar, seiring dengan meningkatnya kesadaran instansi pemerintahan terhadap peran kehumasan, besar harapan untuk tim humas agar dapat bekerja lebih optimal,” kata Rahmat, Jumat (17/11/2023).
Adapun pemateri pertama disampaikan oleh Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Firsti Masdiani. Ia menuturkan tugas dan fungsi humas yang menyangkut pada Indikator Kerja Utama (IKU) dan program kerja.
Humas Kanwil DJBC Banten telah membuat berbagai inovasi dengan tiga inovasi unggulan yaitu E-ada Tamu, Liputan, dan Kabar Kaban. Inovasi ini diharapkan bisa dilaksanakan juga pada kantor lain guna membantu pekerjaan kehumasan.
“Tugas humas tidak hanya terbatas pada progam kerja, namun ada tugas tambahan diantaranya sebagai Event Organizer, dokumentasi seluruh kegiatan, support dalam kegiatan kantor, dan juga konsultasi UMKM binaan,” ungkap Firsti Masdiani.
Selanjutnya, Kepala Sub. Direktorat Strategi Komunikasi, Monitoring dan Evaluasi DJBC, Tubagus Firman Hermansjah memaparkan materi terkait Manajemen Isu melalui penyusunan
agenda setting dan perumusan strategi komunikasi. Agenda tersebut membangun praktik manajemen isu DJBC yang terencana dan terarah.
“DJBC tidak berjalan sendiri dalam hal ini, tetapi juga melaksanakan kolaborasi dengan Direktorat lain serta Biro Layanan Informasi pada Kementerian Keuangan,” ucap Firman.
Lanjut Firman, dasar-dasar dalam strategi komunikasi, dimulai dari tujuan, target, pesan kunci, dan juga skenario. Giat FGD ini dilaksanakan juga Sharing Session antara Kantor Bea Cukai Tangerang dan Bea Cukai Merak, serta perwakilan Kemenkeu Satu Banten menjelaskan unit kehumasan di satuan kerja masing-masing.
Dalam sesi ini peserta saling berdiskusi agar kehumasan di perwakilan Kementerian Keuangan wilayah Banten semakin berkembang dan bersinergi lebih baik lagi. Dilanjutkan narasumber Kepala KPPBC TMP A Pasuruan, Hatta Wardhana tentang tahapan yang dilakukan untuk mengelola sebuah event. “Sebuah event yang hebat tercipta dari persiapan yang matang dan koordinasi yang baik,” tutur Hatta.
Hatta menyebut, sebuah event dibagi dalam tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Dalam tahap persiapan harus memperhatikan Terms of Agreement (TOR), administrasi dan pembiayaan karena akan mempengaruhi pelaksanaan dan evaluasi serta tips dan trik dalam penyelenggaraan event seperti pemilihan narasumber, koordinasi, dan etika.
“Peserta terlihat antusias dengan mengajukan berbagai macam pertanyaan sehingga diskusi terasa hidup,” tutur Hatta.
Materi terakhir disampaikan oleh Pegawai pada Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat (BK Humas) Kantor Wilayah DJBC Banten Gunawan Aditya Nugraha tentang salah satu inovasi kehumasan yang ada yaitu peliputan.
Menurutnya inovasi ini memungkinkan seluruh pegawai untuk mengirimkan berita dan dokumentasi kegiatan untuk selanjutnya akan dilakukan publikasi oleh tim humas. Dalam perekaman berita dapat dilaksanakan oleh kantor lain sehingga memudahkan sinergi kehumasan di lingkungan Kemenkeu Satu wilayah Banten.
“Dengan jumlah sumber daya tim humas yang terbatas pada setiap satuan kerja, inovasi ini akan sangat membantu kerja kehumasan,” tambah Gunawan
Diharapkan setelah acara Focus Group Discussion (FGD) kehumasan ini, unit-unit kehumasan dibawah Kemenkeu Satu Provinsi Banten akan semakin solid dan berkolaborasi dengan baik dalam menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat serta dapat menjaga citra Kementerian Keuangan yang sudah baik di mata masyarakat. (Red)