Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
ADV ITODAY
NewsPemerintahan

Rapat Paripurna DPRD: RAPBD 2022 Terdapat Defisit Anggaran 300 M Dampak Covid-19

×

Rapat Paripurna DPRD: RAPBD 2022 Terdapat Defisit Anggaran 300 M Dampak Covid-19

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

itoday.id | Kab. Tangerang. Rancangan APBD 2022 Kabupaten diproyeksi defisit Rp300 miliar atau 5,26 persen. Itu karena anggaran belanja Rp5,7 triliun tidak seimbang dengan belanja daerah Rp5,4 triliun.

Defisit APBD itu melebih ketentuan ketentuan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 117 tahun 2021 mematok batas maksimal kumulatif defisit APBD 2022 sebesar 0,32 persen.

Example 300x600

Wakil Bupati Tangerang Mad Romli enggan menanggapi hal ini. Namun, politisi Partai Golkar ini mengatakan, defisit APBD karena Pemkab Tangerang fokus menangani pandemi Covid-19. Bahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Tangerang dilakukan refocusing anggaran. Akibatnya target pendapatan tidak tercapai.

“Defisit itu karena memang kita banyak menangani terkait Covid-19. Banyak teralokasinya, OPD-OPD juga refocusing anggaran, sehingga tidak tercapai anggaran-angaran dari masing-masing OPD,” kata Mad Romli usai Rapat Paripura DPRD Kabupaten Tangerang, Rabu (10/11/2021).

Meski target pendapatan tidak tercapai, kata Mad Romli, serapan anggaran seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tangerang sesuai dengan harapan. Namun Mad Romli tidak menyebutkan berapa persen serapan anggaran tersebut.

“Alahmdulillah, sesuai dengan harapan masing-masing OPD,” ungkapnya.

Untuk skala priortias APBD 2022 mendatang, tambah Mad Romli, Pemkab Tangerang akan memprioritaskan dibidang pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan dan infrastuktur. Termasuk pemulihan ekonomi.

“Prioritas APBD 2022 tetap kita mengedepankan, satu pendidikan, kesehatan dan infrastuktur. Kita juga akan meningkatkan UMKM untuk pemulihan ekonomi,” pungkasnya.

Sebelumya dalam rapat Rapat Paripura DPRD,  Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menerangkan, secara garis besar komposisi RAPBD 2022 adalah pendapatan daerah ditarget Rp5,40 miliar, sementara belanja daerah dianggarkan sebesar Rp5,7 triliun. Sehingga terdapat defisit anggaran sebesar 567,82 miliar.

“Tapi, defisit tersebut ditutup dari Silpa APBD 2021 sebesar Rp300 miliar,” terangnya.

Menurut Zaki, target pendapatan daerah pada 2022 mendatang mengalami penurunan 5,79 persen atau Rp332 miliar dibandingkan target pendapatan daerah tahun anggaran 2021 yang mencapai Rp5,73 triliun.

“Turunnya target pendapatan karena kondisi ekonomi tahun 2022 diperkirakan masih dibayai oleh pandemi Covid-19. Maka dari itu pendapatan daerah hanya ditarget Rp2,3 triliun tahun depan,” jelasnya.

Zaki mengungkapkan anggaran belanja tahun anggaran tahun 2022 itu terdiri belanja operasi sebesar Rp4,01 triliun, belanja modal sebesar Rp1,01 triliun, belanja tak terduga sebesar Rp42 miliar dan belanja transfer sebesar Rp631,13 miliar.

“Dalam mewujudkan konsistensi Pemkab Tangerang tetap memperhatikan pemenuhan pelayanan dasar masyarakat. Seperti pendidikan, kesehatan dan infrastuktur serta penanganan pandemi Covid-19. Namun demikian disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemkab Tangerag,” ucapnya.

Di akhir penyampaiannya, orang nomor satu di Kabupaten Tangerang ini menyebutkan bahwa RAPBD Kabupaten Tangerang 2022 mengacu kepada PP 12/2019 tentang pengelolaan keuangan daerah, dan mengacu pada KUA-PPAS tahun anggaran 2022 yang sudah disepakati Pemkab Tangerang dan DPRD Kabupaten Tangerang.

“Maka dari itu, kami mengapresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD sudah bekerjakeras bersama TAPD untuk menyusun RAPBD 2022,” pungkasnya. (Advertorial)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *