itoday.id | KAB.SERANG . Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah meminta kepada jajaran Pengurus Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Serang untuk turun ke masyarakat. Hal itu bertujuan untuk memberikan pemahaman-pemahaman kaum perempuan untuk mau berkiprah di dunia politik.
Jadi, kaum punya pemahaman yang utuh, pemahaman yang baik tentang politik, dan juga strategi-strategi untuk duduk di legislatif,” ujar Tatu kepada wartawan usai menghadiri Penguatan Kapasitas KPPI dan Pelantikan Pengurus KPPI Kabupaten Serang periode 2021- 2026 di Aula Tb. Suwandi Setda Kabupaten Serang, Rabu (29/9/2021).
“Dan juga bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan izin terutama para suami, karena kami ini kaum perempuan yang berkiprah di politik ini tidak bisa terlepas dari izin suami,” ungkap Tatu.
Lebih jelasnya, sebut Tatu, kaum perempuan harus saling berbagi bagaimana caranya untuk tidak melepaskan tanggung jawab sebagai perempuan, seorang istri, dan sebagai seorang ibu.
“Seorang ibu ketika melaksanakan tugas di rumah dengan baik. Insya Allah itu dapat izin dari suami. Ini sering terjadi, ini diperlukan dan jajaran pengurus KPPI Kabupaten Serang yang saya harapkan bisa bersinegri dengan dinas terkait, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A),” ajaknya.
Oleh karena itu, dengan pelaksanaannya pelantikan KPPI Kabupaten Serang, Tatu berharap banyak, terutama sebagai ekskutif juga mewakili kaum perempuan.
“Kita masih punya PR besar untuk para kaum perempuan yang duduk di legislatif masih jauh dari target baru 14 persen, masih kurang, baru 8 orang,” katanya.
Jumlah tersebut, sebut Ketua Partai Golkar Provinsi Banten ini masih jauh di bawah target yang diberikan kuota sebanyak 30 persen keterwakilan perempuan.
Saya sebagai ketua partai sangat merasakan itu ketika meminta kaum perempuan dicalonkan sebagai calon legislatif sulit mendapat target 30 persen. Mereka rata-rata tidak mendapatkan izin dari suami,” papar Tatu.
Ketua KPPI Kabupaten Serang, Maryani terima kasih atas kepercayaan KPPI Provinsi Banten menjadi pimpinan di Kabupaten Serang.
“Tentunya ini menjadi kebanggaan kami sebagai perempuan, karena perempuan memiliki potensi tinggi untuk politik Indonesia, khususnya di Kabupaten Serang untuk 2024 mendatang,” ujarnya.
Maryani memastikan, jika KPPI Kabupaten Serang sangat mendukung kegiatan kaum perempuan di setiap tingkat RT dan RW yang selanjutnya akan ditingkatkan untuk bias masuk struktur KPPI.
“Mudah-mudahan juga masuk parlemen di 2024 mendatang, karena kaum perempuan Kabupaten Serang masih 15 persen. Ini PR kami untuk memenuhi target kuota 30 persen keterwakilan perempuan,” tegasnya. (*)