itoday.id, Jakarta | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore masih terus melemah seiring kekhawatiran pasar akan tertekannya ekonomi global.
IHSG ditutup melemah 65,93 poin atau 1,34 persen ke posisi 4.854,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 13,63 poin atau 1,8 persen menjadi 745,31.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Kamis, mengatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS yang masih diakui Federal Reserve (Fed), direspons negatif oleh pasar.
“Hal ini menyebabkan terjadinya kekhawatiran market terhadap kondisi perekonomian global yang tertekan,” ujar Nafan.
Di sisi lain, lanjut Nafan, meningkatnya kasus COVID-19 juga menjadi sentimen negatif bagi pasar, disamping perang dagang AS-China.
Dibuka melemah, IHSG menghabiskan banyak waktu di zona merah dan ditutup terkoreksi pada penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, sembilan sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 2,1 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor perdagangan dasar masing-masing minus 1,99 persen dan minus 1,86 persen. Sedangkan satu sektor naik yaitu sektor industri dasar sebesar 1,05 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp247,95 miliar
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 718.811 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,91 miliar lembar saham senilai Rp9,53 triliun. Sebanyak 137 saham naik, 289 saham menurun, dan 134 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah, 652,04 poin atau 2,82 persen ke 22.472,91, Indeks Hang Seng turun 569,58 poin atau 2,27 persen menjadi 24.480,15, dan Indeks Straits Times menguat 96,51 poin atau 3,45 persen ke 2.704,06.
Penulis : Red