Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
ADV ITODAY
News

Kota Bekasi dikepung banjir pada awal 2020

×

Kota Bekasi dikepung banjir pada awal 2020

Sebarkan artikel ini
Kota Bekasi dikepung banjir pada awal 2020
Example 468x60

itoday.id, Baogor | Hujan lebat yang turun sejak Selasa (31/12) sore membuat wilayah Kota Bekasi dikepung banjir pada awal tahun 2020, Rabu pagi.

Banjir membuat jalan-jalan tidak bisa dilalui kendaraan beroda dua mau pun empat, termasuk Underpass Bekasi Timur. Luapan air sungai membuat jalan di terowongan itu tidak bisa dilalui kendaraan sejak dini hari.

Example 300x600

“Hujannya tidak berhenti sejak sore kemarin, jalanan tadi malam hanya tergenang dan subuh sudah tidak dapat dilalui,” kata Abdul (37), yang tinggal di Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

“Enggak bisa lewat sama sekali ya terpaksa harus putar arah melintasi jalur lain atau alternatif Bulak Kapal,” ia menambahkan.

Tak jauh dari Underpass Bekasi Timur, banjir masuk ke rumah-rumah warga di Perumahan Duren Jaya.

“Banjirnya sepinggang orang dewasa, ini air naik sejak pukul 03.00 WIB,” kata Kartono (40), warga RT 11/10 Perumahan Duren Jaya.

Wilayah Kecamatan Rawalumbu dan Mustikajaya juga kebanjiran. Air menggenangi rumah-rumah warga di kedua wilayah tersebut.

“Lagi tidur tiba-tiba air masuk. Saya kaget dan langsung coba mengevakuasi barang-barang yang bersangkutan dengan listrik. Kalau kasur saya kan kebetulan di lantai, itu sudah basah semua,” kata Evan (33), warga Perumahan Mayang Anggi di Kecamatan Mustikajaya.

Di wilayah Kecamatan Rawalumbu, banjir menggenangi rumah-rumah warga sejak pukul 02.00 WIB.

“Rawalumbu duluan banjir karena jalanan di sini hujan sebentar saja sudah banjir. Dan ini hujan sampai saat ini belum reda juga. Kami meminta pertolongan pihak BPBD untuk mengevakuasi warga juga,” kata Muhammad Alfi (26), warga Rawalumbu.

Banjir juga menggenangi Kampung Lebak di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara. Di kampung itu, genangan akibat banjir yang pada Selasa (31/12) pukul 23.00 WIB hanya setinggi telapak kaki pada Rabu pagi naik menjadi setinggi dada orang dewasa.

“Di sini sangat membutuhkan perahu karet karena banjir sudah sampai dada orang dewasa. Banjir ini karena luapan dari Kali Bekasi,” kata Dewi (17), warga Kampung Lebak.

“Kita juga butuh sembako, karena semuanya sudah terendam. Air Kali Bekasi ini naik dan sangat membahayakan,” ia menambahkan.

Penulis : Red

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *