itoday.id, Depok | Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020, ribuan warga Depok belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). Setidaknya ada 8.000 jiwa yang belum memiliki e-KTP di Depok.
Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, pemkot kehabisan stok blanko dari pusat. Persoalan itu juga terjadi di banyak daerah lainnya.
“Iya ada 8.000 lebih yang belum melakukan perekaman. Tadi juga dikeluhkan terkait pengadaan blanko itu sendiri karena ini persoalannya bukan hanya di Kota Depok,” katanya, Minggu (15/12/2019).
Walaupun belum memiliki e-KTP, kata dia, mereka tetap bisa menyalurkan hak pilihnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mengantisipasi kemungkinan tersebut.
“Ini tentunya ada rambu-rambu yang disampaikan KPU terkait itu. Apakah boleh dengan domisili dengan NIK atau KK (Kartu Keluarga),” ucapnya.
Dia berharap, seluruh warga yang telah memenuhi syarat dapat segera memperoleh E-KTP. Salah satu upaya yang sedang digeber oleh pihaknya melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Disdukcapil ialah dengan turun langsung ke lapangan, melakukan pendataan dan sosialisasi.
“Ini kerja sama semua pihak, bukan hanya pemerintah daerah dalam sosialisasi yang dilakukan,” pungkasnya.
Penulis : Red