itoday.id, Jakarta | Ismail Yusanto, eks jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyebut Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi tak berakal karena niatnya yang berencana melarang penggunaan cadar di institusi Kementerian Agama.
Ismail berkukuh cadar merupakan perintah agama Islam. Sementara Fachrul yang melarangnya disebut telah melawan aturan agamanya sendiri.
“Sejelek-jeleknya cadar itu tetap pendapat agama. Kalau rok mini, sebaik-baik rok mini itu bukan pendapat agama. Mestinya Menag itu perannya ke sana. Jadi ini tidak terdidik, artinya tidak berakal,” sindir Ismail dalam diskusi “Masa Depan Umat Lima Tahun ke Depan” di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 31 Oktober 2019.
Aktifis Khilafah itu menyebut keadaan di negeri sangat ironis. Pasalnya, Negara menganggap pengamalan ajaran agama sebagai hal yang patut disoroti. Sementara di Indonesia mayoritas warga beragama muslim.
Menurut Ismail Fachrul sudah memerangi umat Islam dengan pernyataan-pernyataan yang menyakitkan. Dia pun menyebut bahwa nasib umat Islam dalam lima tahun ke depan tergambar dalam setiap pernyataan Fachrul semenjak ia dilantik.
Pemerintahan ala Fachrul bagi Ismail tak ubahnya seperti rezim Presiden Jokowi yang katanya islamophobia atau alergi terhadap agama Islam.
Bahkan, lanjut Ismail pelarangan cadar menunjukkan pemerintahan Jokowi sudah menjadikan Indonesia sebagai negara yang sekuler atau memisahkan urusan agama dan urusan negara.
“Jadi ini jenis sekularisme yang islamofobik, sekularisme yang radikal, yang tidak ramah, tidak terdidik, dan berakal. Tidak ramah, kepada siapa? mayoritas penduduk negeri ini,” tegasnya,
Sebagaimana diketahui, Menag Fachrul Razi hendak melarang penggunaan niqab atau cadar untuk masuk ke instansi pemerintahan. Aturan itu rencananya bakal dituangkan dalam peraturan menteri agama demi alasan keamanan.
“Memang nantinya bisa saja ada langkah-langkah lebih jauh, tapi kita tidak melarang niqab, tapi melarang untuk masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu,” kata Fachrul dalam Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
Penulis : Adt