itoday.com l Serang – Tol Tangerang-Merak yang dikelola oleh PT Marga Mandalasakti (MMS) mengalami kondisi gelap gulita akibat banyaknya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang mati. Minimnya pencahayaan ini berpotensi membahayakan para pengendara, terutama saat hujan deras.
Berdasarkan pantauan wartawan, PJU yang tidak berfungsi ditemukan di sejumlah titik, mulai dari Gerbang Tol Cikupa, Tangerang, hingga Rest Area Bogeg, Kota Serang, termasuk di KM 68.
Seorang pengendara asal Kota Serang, Sumarna, mengungkapkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung lama dan belum mendapat perbaikan. “Sepertinya dibiarkan begitu saja. Saya sering bolak-balik dari Tangerang ke Serang, tetapi PJU masih tetap mati,” ujarnya pada Sabtu (18/01/25).
Ia menambahkan bahwa kondisi gelap di Tol Tangerang-Merak sangat berbahaya, terutama ketika hujan deras. “Kemarin malam hujan deras, jalanan gelap, dan ada truk tronton yang mengalami kecelakaan di arah Cikupa. Pasir yang diangkutnya berserakan di jalan. Karena gelap, saya hampir saja menabrak tumpukan pasir tersebut,” tambahnya.
Menanggapi keluhan ini, Aktivis Lembaga Perlindungan Konsumen Banten, Agus Suprianto, mengatakan bahwa pihaknya sering menerima laporan dari pengendara mengenai minimnya penerangan di tol tersebut.
“Kami kerap mendapat aduan terkait hal ini. Dalam waktu dekat, kami akan bersurat kepada PT MMS sebagai pengelola tol untuk segera memperbaiki layanan,” ujar Agus.
Menurutnya, jika masalah penerangan ini tidak segera diatasi, dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak buruk bagi pengguna jalan, terutama menjelang momen besar seperti arus mudik Lebaran.
Sementara itu, Kepala Departemen CSR & Humas Astra Tol Tangerang-Merak, Uswatun Hasanah, menyatakan bahwa pihaknya akan mengecek lokasi yang dilaporkan guna memastikan apakah penerangan jalan yang mati sedang dalam proses perbaikan atau tidak.
“Titik-titik yang dilaporkan akan kami validasi terlebih dahulu. Kami perlu memastikan apakah lampu-lampu tersebut sedang dalam proses perbaikan atau ada kendala lain,” kata Uswatun pada Sabtu (18/01/25).
Ia juga menjelaskan bahwa pemasangan PJU di ruas Tol Tangerang-Merak mengacu pada standar desain jalan internasional. Lampu penerangan hanya dipasang di lokasi-lokasi yang dianggap penting, seperti area rawan keamanan dan kecelakaan (black spot), serta menjelang Gerbang Tol dan Simpang Susun (Interchange).
“Tol Tangerang-Merak merupakan jalan tol luar kota, sehingga penerangan jalan hanya dipasang di titik-titik yang dianggap strategis, seperti menjelang gerbang tol dan area rawan kecelakaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa pemeliharaan penerangan jalan dilakukan secara rutin. “Kami melakukan inspeksi setiap minggu. Jika ditemukan lampu yang tidak berfungsi, perbaikan minor akan dilakukan segera pada hari yang sama, sementara perbaikan besar akan disesuaikan dengan tingkat kerusakan yang terjadi,” pungkasnya.(*) Sumber : Akurat Banten