itoday.id l Lebak – Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam program inkubator bisnis untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Lebak Mumun Muawanah di Lebak, Jumat mengatakan, pemerintah daerah kini membantu pelaku UMKM dalam program inkubator bisnis agar usaha mereka tumbuh dan berkembang sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat dan menyerap lapangan pekerjaan.
Saat ini, tercatat 20 pelaku UMKM di Kabupaten Lebak mendapat bantuan program inkubator bisnis guna meningkatkan kualitas produk dan memperluas pemasaran.
Di antaranya bantuan peningkatan kemasan, perizinan usaha, sertifikasi halal, barcode agar bisa ditampung di pasar modern dan supermarket.
Pemerintah daerah juga setiap tahun melaksanakan pelatihan digitalisasi kepada para pelaku UMKM agar dapat memahami broadcasting, bisnis e-commerce, digital content, E-learning dan bisnis afiliasi.
Bagaimana pelaku UMKM cara memposting produk hingga ke aplikasi media sosial, seperti Marketplace, Shopee, Lazada, Akulaku, Tokopedia, Bukalapak, Facebook, Instagram Twitter dan YouTube.
Di era digitalisasi seperti sekarang ini diharapkan para pelaku UMKM bisa lebih berinovasi dengan memanfaatkan jejaring pasar secara online untuk akses pemasaran.
Pelaku UMKM di Kabupaten Lebak harus melek digital untuk memperluas pemasaran dan tidak lagi mengandalkan pasar konvensional.
Selain itu juga pemerintah daerah membantu promosi dan pemasaran program UMKM melalui berbagai kegiatan seperti pameran pembangunan daerah juga pameran keluar daerah.
Program inkubator bisnis itu untuk membantu 20 pelaku UMKM dan dialokasikan anggaran oleh pemerintah daerah Rp1,5 miliar tahun 2024.
Tujuan program Inkubator Bisnis dalam upaya meminimalisasi kemiskinan ekstrem dengan pengembangan UMKM itu. (*)