itoday.id | SERANG . Walikota Serang Syafrudin memberikan tenggat waktu kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menyelesaikan penataan di tempat pembuangan akhir sampah atau TPAS Cilowong hingga akhir Januari 2022.
Target penyelesaiaan penataan TPAS Cilowong dari Walikota Serang itu diterapkan agar kegiatan pengolahan sampah bisa berjalan optimal.
Instruksi dari Walikota Serang terungkap pada acara peninjauan pembangunan di TPAS Cilowong, Kelurahan Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Rabu 19 Januari 2022.
Syafrudin juga mengakui memang ada salah satu kegiatan yang masih belum rampung dengan progres yang menyisakan beberapa persen lagi.
Ia meminta akhir bulan Januari ini pekerjaan kegiatan tersebut rampung hal itu agar kegiatan pengolahan sampah bisa berjalan optimal.
“Tapi in syaa Allah diakhir bulan ini sudah selesai. Sudah bisa digunakan semua. Itu sudah dibuat berita acaranya yang belum selesai, kecuali mesin pengelolaan sampah yang belum, harus menyesuaikan akhir bulan ini sudah selesai,” perintahnya.
Syafrudin menjelaskan, TPAS Cilowong sudah ditata DLH Kota Serang. Untuk penataan sendiri menelan biaya Rp21,7 miliar yang bersumber dari bantuan keuangan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) tahun 2021.
Selain itu juga, Pemkot Serang mendapat retribusi persampahan sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kota Serang sebesar Rp8 miliar.
“Kami memantau langsung kaitannya dengan bantuan dari Pemerintah Tangsel. Bantuan keuangannya itu Rp 21 miliar, dan retribusi sampahnya Rp8 miliar,” ujarnya.
Syafrudin menjelaskan, bantuan keuangan dari Pemkot Tangsel ini untuk perbaikan sarana dan prasarana di TPAS Cilowong namun ada Silpa Rp 2 miliar.
“Kemudian yang Rp19 miliar itu semuanya sudah digunakan untuk penataan TPAS ini,” jelas dia.
Syafrudin menyebutkan, pembangunan sarana dan prasarana di TPAS Cilowong diantaranya adalah pembangunan jalan kurang lebih panjangnya 950 meter.
Kemudian pemagaran panjangnya 434 meter, pemasangan bronjong panjangnya kurang lebih 75 meter dengan ketinggian 5 meter, rehab kantor UPT pengelolaan sampah.
Jembatan ukur (jembatan timbang kendaraan muatan sampah) 2 unit, bangunan air lindi, mesin pengolahan air lindi.
Pembangunan pompa artesis lokasi di Pasir Gadung Wadas, pembangunan mandi cuci kakus (MCK), dan mesin pengolahan sampah dengan kapasitas 100 ton per hari.
Syafrudin mengungkapkan, di TPAS Cilowong banyak perkembangan yang sangat luar biasa, karena memang bantuan keuangan ini khusus untuk penataan TPAS Cilowong.
“Jadi semuanya yang dari Tangsel untuk di sini semua, tidak ada sepersen pun untuk OPD lain termasuk juga retribusi,” jelas dia.
Syafrudin memastikan untuk pekerjaannya sudah rampung semua. Ia juga mengakui memang ada salah satu kegiatan yang masih beberapa persen lagi.
Syafrudin meminta akhir bulan Januari ini pekerjaan kegiatan tersebut rampung, hal itu agar kegiatan pengolahan sampah bisa berjalan optimal.
“Tapi in syaa Allah diakhir bulan ini sudah selesai. Sudah bisa digunakan semua. Itu sudah dibuat berita acaranya yang belum selesai, kecuali mesin pengelolaan sampah yang belum, harus menyesuaikan akhir bulan ini sudah selesai,” perintahnya.
Terkait masih kegiatan yang belum selesai, Kepala DLH Kota Serang Farach Richi, mengklaim bahwa kegiatan sudah rampung semua.
“Sebetulnya sudah selesai semua. Itu kan hanya penyetingan saja. Karena ini mesin mahal takut ada gimana-gimana,” jelas dia. (Red)
