itoday.id | SERANG . Kecelakaan nahas yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Tangerang – Merak tepatnya di KM 48.400 pada Senin (17/1/2022).
Adapun tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan yang terjadi sekira pukul 04.42 WIB yakni kendaraan pertama berjenis Toyota Sienta nopol BM-1884-TE yang dikemudikan RN, lalu kendaraan kedua truk jenis pikap dengan nopol B-9661-UKA yang dikendarai AW, dan kendaraan ketiga Toyota Innova nopol B-2091-UKA yang dikemudikan SP.
Diralntas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto mengatakan kecelakaan tersebut diduga berawal dari kendaraan pertama yang mengalami kecelakaan tunggal.
“Betul telah terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas tadi pagi pukul 04.42 WIB, dugaan sementara kendaraan pertama Toyota Sienta nopol BM-1884-TE mengalami kecelakaan tunggal, lanjut kendaraan lainnya menghindar dan terjadi laka kembali,” ujar Budi melalui keterangannya pada Senin (17/1/2022).
Lebih lanjut, Budi menjelaskan kendaraan pertama mengalami kecelakaan tunggal yang diduga karena mengantuk hingga akhirnya terbalik melintang di lajur tiga.
“Kemudian datang kendaran kedua yang berusaha menghindar namun setelah menghindar kendaraan tersebut hilang kontrol dan menabrak median. Tak lama kemudian, datang kendaraan ketiga yang dikemudikan SP yang diduga sama ingin menghindar namun kendaraan ketiga membentur bagian depan samping kanan kendaraan pertama hingga akhirnya oleng dan menabrak pembatas beton,” jelas Budi.
Akibat peristiwa itu, pengemudi kendaraan pertama mengalami luka-luka dan kendaraan ketiganya mengalami kerusakan.
“Penanganan perkara terkait kasus kecelakaan lalu lintas tersebut kini ditangani oleh Unit Laka Ditlantas Polda Banten,” tambah Budi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Shinto Silitonga mengimbau kepada seluruh pengemudi untuk menepi dan beristirahat jika lelah serta mematuhi rambu-rambu di ruas jalan tol.
“Saya turut prihatin atas kejadian tersebut, semoga kejadian ini dapat dijadikan pelajaran bagi masyarakat yang lain. Saya berharap untuk kedepan, pengemudi yang sudah lelah dan mengantuk dapat beristirahat di rest area,” imbau Shinto. (Red)
