Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
ADV ITODAY
BusinessNews

Kemenkop berikan 17 UKM sertifikat HACCP untuk dorong ekspor

×

Kemenkop berikan 17 UKM sertifikat HACCP untuk dorong ekspor

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

itoday.id | JAKARTA . Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi 17 pelaku UKM untuk memperoleh sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) untuk mendorongnya melakukan ekspor atau go ekspor.

Pelaku UKM tersebut berasal dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Bali.

Example 300x600

“Sertifikat HACCP merupakan salah satu syarat keamanan pangan oleh buyer. Selain itu, sertifikat HACCP telah diakui otoritas Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO),” ujar Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Sertifikat HACCP adalah sistem pengawasan dan pengendalian keamanan pangan yang secara preventif bersifat ilmiah, rasional dan sistematis.

Tujuannya untuk mengidentifikasi, memonitor dan mengendalikan bahaya (hazard) mulai dari bahan baku, proses produksi/pengolahan, manufakturing, penanganan, distribusi, pemasaran hingga sampai kepada pengguna akhir.

Adapun pelaku UKM yang mendapatkan sertifikasi HACCP telah melakukan ekspor ke beberapa negara antara lain Eropa, Saudi Arabia, Mesir, Senegal, China, Qatar, Amerika, Timur Tengah, dan beberapa negara ASEAN.

Salah satunya ialah UKM Restu Mande yang berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang memproduksi makanan olahan seperti rendang, dendeng, dan bumbu masakan Padang.

Pada 2021 ini, Restu diikutsertakan dalam pameran Dubai Expo dengan memperkenalkan produknya di Restoran Indonesia di Dubai guna mendukung pagelaran Spice Up The World. Serta, mendapatkan kerja sama berkelanjutan dengan restoran yang ada di Riyadh, Arab Saudi.

“Kami berharap pelaku UKM yang telah mendapatkan sertifikasi HACCP dapat lebih meningkatkan kapasitas usahanya untuk senantiasa adaptif, inovatif, dan memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usahanya sehingga dapat bersaing di pasar global,” ungkap Hanung. (Red)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *