itoday.id | SERANG . Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) meninjau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2021 di SMKN 1 Pandeglang Jl. Raya Labuan Km.5, Palurahan, Kabupaten Pandeglang, Senin (13/9/2021), untuk memastikan kelancaran pelaksanaan dan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Saya meninjau pelaksanaan Seleksi Kompetensi PPPK Tahun 2021 untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar WH.
Dalam kesempatan itu, WH juga hanya meninjau dari depan pintu ruangan. Hal itu agar tidak mengganggu konsentrasi para peserta seleksi PPPK Tahun 2021 yang dilaksanakan secara online di ruang laboratorium komputer SMKN 1 Pandeglang.
Saat tiba di lokasi, WH sempat berpapasan dan berbincang sebentar dengan dua peserta Seleksi PPPK Tahun 2021 yang sudah selesai mengerjakan soal-soal di tangga sekolah.
Kepada orang nomor satu di Provinsi Banten itu, kedua peserta mengaku sudah belasan tahun mengabdi sebagai guru honorer Sekolah Dasar (SD). Keduanya juga minta didoakan Gubernur WH semoga lolos seleksi.
Dalam kesempatan itu Kepala Sekolah SMKN 1 Pandeglang, M Juwayni melaporkan, Seleksi Kompetensi PPPK Tahun 2021 di SMKN 1 Pandeglang diikuti oleh 120 peserta. “Sebanyak empat (4) orang tidak hadir,” ungkapnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten pada April lalu mengusulkan formasi PPPK sebanyak 1.300 orang untuk guru SMA dan SMK. Namun, dalam perjalananya, Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan-RB) Banten hanya mendapatkan alokasi sebanyak 896 orang PPPK.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten, Komarudin mengatakan untuk PPPK alokasi yang disetujui dengan pengajuan berkurang. Dimana pada awal Pemprov Banten mengajukan 1.300 formasi, namun yang disetujui hanya 896.
“Jadi kita mendapatkan formasi PPPK ada 896 yang semuanya untuk alokasi guru SMA/SMK,” sambungnya.
Komarudin menjelaskan, 896 formasi PPPK akan ditempatkan di berbagai SMA/SMK se Provinsi Banten.
“Gurunya beragam. Tapi, kebanyakan guru mata pelajar eksakta seperti pelajaran matematika kaya gitu,” jelasnya. (*)