itoday.id | CILEGON . Ketua DPD Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah mengungkapkan bahwa salah satu faktor kekalahan partai Golkar Cilegon dalam kontestasi Pilkada tahun lalu lantaran adanya sikap sejumlah kader partai yang membelot.
Demikian dikatakan Bupati Serang ini usai melantik kepengurusan DPD II Golkar Kota Cilegon masa bakti 2020-2025 hasil Musyawarah Daerah (Musda) di Hotel Grand Mangku Putra Cilegon, Jumat (5/2/2021).
“Rasanya sudah berupaya dan berikhtiar maksimal ya kader Golkar Cilegon. Hanya ada beberapa orang kader yang tidak fatsun terhadap perintah partai. Nah itu tentu akan menjadi catatan Golkar ke depan. Kalau fatsun kepada partai, insha Allah menang,” ujarnya.
Dalam keterangannya, Tatu berharap agar seluruh pengurus partai yang baru dilantiknya untuk lebih fokus dalam menatap kompetisi di berbagai pesta demokrasi yang akan datang.
“Di Cilegon ini kan ada 25 persen kursi Golkar di DPRD. Nah anggota fraksi ini kan punya konstituen, kalau ini digerakkan secara maksimal dengan mesin partainya, rasanya harusnya menang. Tapi kan kembali lagi, ini takdir Allah, kita hanya berikhtiar,” katanya.
Dalam struktur kepengurusan partai periode ini, Golkar Cilegon melakukan perombakkan dengan memasukkan sejumlah nama baru. Di antaranya yakni, Isro Mi’raj yang menduduki jabatan sebagai Sekretaris menggantikan Sutisna Abas yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi Kemasyarakatan dan Kerohanian, sementara jabatan Bendahara yakni Nikmatullah.
“Kantestasi Pilkada lalu adalah sebuah pertarungan, tetapi tidak menyurutkan kita untuk tetap terus melaju menjadi pemenang pada saat yang akan datang,” ujar Ketua DPD Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati dalam sambutannya.
Kendati sempat diterpa dengan kabar perpecahan jelang puncak Pilkada lalu, namun Ati menegaskan bahwa seluruh jajaran kepengurusan partai hingga saat ini masih solid.
“Kalau pun ada salah satu kader partai yang membelot, itu sudah kita selesaikan dengan aturan-aturan yang baik, karena kita ingin Golkar ini tetap maju dengan soliditas dan kebersamaan. Bukan untuk kepentingan pribadi, tapi yang kita kedepankan adalah kepentingan masyarakat,” katanya.
Pelantikan yang dilaksanakan secara simbolis dan virtual dengan menerapkan protokol kesehatan itu menurutnya menjadi momentum partai untuk mengevaluasi kinerja partai, baik itu dari sisi pergerakan, pemikiran hingga program-program strategis.(*)