itoday.id, Jakarta | Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengatakan, ada penurunan tindak pidana terorisme selama tahun 2019 ini. Penurunan terjadi pada pelaku dan aksi teror yang dilakukan.
“Sepanjang tahun 2019, jumlah aksi teror menurun 10 kasus atau 52,6 persen, dibandingkan tahun 2018. Ini berkat pencegahan Polri bersama masyarakat,” ujar Idham dalam laporan akhir tahun Polri 2019 di PTIK, Sabtu (28/12/2019).
Dengan menurunnya jumlah aksi teror selama 2019, kata Idham, jumlah korban yang ditimbulkan juga semakin sedikit. Untuk anggota Polri yang menjadi korban aksi teror tahun ini menurun hampir setengahnya.
“Jumlah personel Pori yang menjadi korban teror tahun 2019 juga menurun 10 orang atau 45,4 persen,” katanya.
Idham menjelaskan, anggota Polri yang gugur karena aksi teror pada 2019 ada satu orang, sedangkan pada 2018 mencapai tujuh orang. Sementara jumlah personel Polri yang menjadi korban luka akibat aksi teror berjumpa 11 orang, menurun sedikit dibanding tahun sebelumnya sebanyak 15 orang.
Terkait jumlah pelaku terorisme yang berhasil diungkap kepolisian sepanjang 2019 juga menurun sebanyak 98 orang atau 24,8 persen.
“Jumlah aksi teror pada tahun 2019 ada sembilan aksi, sementara pelaku yang berhasil ditangkap Polri ada 297. Jumlah ini menurun dari 2018 yang mencapai 19 aksi dan 395 pelaku,” paparnya.
Penurunan aksi dan pelaku teror pada tahun ini, kata Idham, tidak lantas membuat Polri berpuas diri. Apalagi diyakini pada tahun 2020 tugas Polri semakin berat, mengingat adanya Pilkada dan PON di tahun depan.
“Polri telah meyiapkan rencana pengamanan dengan sebaik-baiknya. Kami juga meningkatkan terus sinergi dengan TNI dan instansi terkait lainnya,” terangnya.
Penulis : Red
