itoday.id, Lebak | Hujan lebat yang mengguyur wilayah Lebak Selatan sejak jumat sore menyebabkan banjir bandanf dan longsoran di Kampung Ciusul, Citorek, Kabupaten Lebak Banten, Jumat (06/12/2019).
Akibatnya dilaporkan sebanyak 9 orang warga yang sedang melakukan aktifitas tambang emas, terjebak longsoran didalam lubang tambang.
Melalui video, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Banten, Zainal Arifin menyampaikan, Jika Tim SAR Gabungan yang terdiri dari KPP Banten, BPBD, TNI dan Polri sedang dalam proses pencarian ke 9 warga yang dilaporkan terjebak dalam lubang tambang.
“Ini dibelakang dampak dari hujan lebat yang melanda, dibelakang saya merupakan lubang tambang emas tradisional, saat longsor ada satu regu yang terdiri dari 12 orang, tiga orang berhasil selamat dan 9 orang hingga kini masih terjebak di dalamnya,” kata Zainal Arifin dalam rekaman video tersebut.
Dari rekaman video tergambarkan proses pencarian melibatkan alat berat berupa eksavator guna mempermudah TIM SAR gabungan untuk menggali lubang lebih dalam dan menemukan 9 penambang yang terjebak di dalamnya.
“Sampai saat ini kita masih terus melakukan pencarian dan berusaha menemukan 9 penambang yang terjebak dalam kondisi apapun,”jelasnya.
Seperti diketahui, Kampung Ciusul, Citorek Kabupaten Lebak Banten telah lama menjadi titik tambang emas tradisonal, banyaknya lubang dan urat pencarian membuat Tim SAR gabungan harus berhati-hati dalam melakukan pencarian korban. kondisi tanah yang basah serta hujan yang terus mengguyur tidak menutup kemungkinan akan terjadinya longsor atau amblas pada titik urat lubang tambang emas ini.
Sampai berita ini ditirunkan TIM SAR gabungan masih berada dilokasi untuk mencari 9 orang penambang yang terjebak, namun kondisi cuaca serta penarangan yang kurang pada malam hari membuat pencarian diberhentikan dan diteruskan pagi hari nanti demi keselamatan seluruh anggota TIM SAR yang bertugas.
“kita hentikan sementara demi keselamatan menunggu pagi hari, Khawatir akan jatuh korban saat melakukan pencarian korban,” ujar Galih Humas KPP Banten.
Penulis : Red
