Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Business

GWM Turun, Airlangga Sebut Bisa Tingkatkan Likuiditas Keuangan

×

GWM Turun, Airlangga Sebut Bisa Tingkatkan Likuiditas Keuangan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

itoday.id, Jakarta | Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah untuk Bank Umum Konvensional dan Bank Umum Syariah/Unit Usaha Syariah sebesar 50 bps, sehingga masing-masing menjadi 5,5% dan 4,0%, dengan GWM rerata masing-masing tetap sebesar 3,0%. Keputusan ini berlaku efektif pada 2 Januari 2020.

Menanggapi ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresi langkah penurunan GWM yang dilakukan BI dalam upaya menjaga kecukupan likuiditas di pasar keuangan.

Example 300x600

“Kami mengapresiasi penurunan GWM yang dilakukan BI dalam upaya menjaga kecukupan likuiditas di pasar keuangan,” ujar Airlangga di Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan ini ini ditempuh untuk menambah ketersediaan likuiditas perbankan dalam meningkatkan pembiayaan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Strategi operasi moneter juga terus diperkuat untuk menjaga kecukupan likuiditas dan mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif,” katanya.

Adapun, penurunan untuk menggairahkan Dana Pihak Ketiga yang masih menyulitkan dari perbankan. Likuiditas secara umum tidak ada masalah akan tetapi distribusi likuiditas di BUKU I, II dan III ada kekurangan dana karena persaingan Dana Pihak Ketiga.

Sambung Perry, instrumen bauran kebijakan Bank Indonesia lainnya juga terus diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Penulis : Red

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *