Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
ADV ITODAY
News

Level Anies Baswedan Cuma Sekelas Walikota

×

Level Anies Baswedan Cuma Sekelas Walikota

Sebarkan artikel ini
Level Anies Baswedan Cuma Sekelas Walikota
Example 468x60

itoday.id, Jakarta | Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritisi kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama dua tahun menduduki jabatannya.

Juru Bicara DPW PSI DKI Jakarta Rian Ernest menilai kinerja Anies selama ini tidak mencerminkan capaian untuk ruang lingkup seorang gubernur.

Example 300x600

Ernest mencatat setidaknya ada 23 janji Anies yang disampaikan saat berkampanye 2017 lalu. Menurut dia pencapaian yang tidak signifikan itu ada pada janji rumah DP Rp 0 yang menjadi program unggulannya.

Ernest menyinggung terkait Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 yang menunjukan setengah atau sekitar lima juta warga DKI kini belum memiliki rumah.

“Sementara, hanya ada 1.790 warga yang berhasil Anies hantarkan ke program rumah DP 0 rupiah. Angka ini menurut kami terlalu kecil. Ini bukanlah pencapaian untuk lingkup tingkat Gubernur. Ini tidaklah beda dengan lingkup kerja wali kota,” kata Ernest melalui keterangan tertulisnya, Rabu (16/10/2019).

Apalagi tambahnya, banyak warga yang mengeluh soal harga rumah yang dijanjikan Anies itu. Pemprov diketahui memberi syarat pendaftar rumah DP Rp 0 yakni suami dan istri dengan penghasilan sekitar Rp 4 juta hingga Rp 7 juta.

Selain rumah, Ernest juga menyinggung soal lapangan kerja yang dijanjikan. Menurutnya angka yang Anies targetkan juga belum tercapai.

Ia pun mengatakan pihaknya tidak menemukan informasi terkait angka pencapaian serapan tenaga kerja di situs pktdev.jakarta.go.id.

“Dulu Anies berjanji dalam kampanye untuk membuka kesempatan bekerja yang lebih luas dengan angka penyerapan kurang lebih 40 ribu tenaga kerja per tahun. Semestinya di dua tahun masa kerja Gubernur Anies Baswedan ini dapat menciptakan 80 ribu tenaga kerja,” jelasnya.

Masalah ketiga menurut Ernest adalah pembangunan yang tidak menyeluruh. Ia menyebut pembangunan terkesan elok dan progresif. Namun hal itu tidak dirasakan di seluruh wilayah Jakarta.

Selain itu ia juga menyinggung revitalisasi trotoar Anies yang menurutnya tidak sebanding dengan jumlah trotoar seluruh Jakarta.

“134 kilometer adalah angka yang kecil bila dibandingkan jumlah trotoar yang ada dan bahkan beberapa jalanan belum difasilitasi dengan trotoar yang layak, seperti jalan Raya Munjul, Jakarta Timur. Karena Jakarta bukan hanya Thamrin dan Sudirman,” terang Ernest.

Penulis : Red

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *