itoday.id | JAKARTA .Kasus Omicron di DKI Jakarta diketaui terus naik.Melihat hal tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengkaji soal naiknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta.Ia juga meminta warga DKI Jakarta untuk tetap menaati prokotol kesehatan.Pasalnya beberapa kota lain di dunia telah merasakan lonjakan kasus Omicron yang sangat cepat.
“Pertama terkait Omicron ini, mari kita taati protokol kesehatan. Karena kita sudah lihat di beberapa kota lain di dunia, lonjakannya bisa menjadi sangat cepat,” ungkap Anies.
Meski demikian Anies mengimbau warga untuk tidak panik, karena umumnnya Omicron memiliki gejala yang ringan.
Jika ada warga yang merasakan gejala Omicron, maka dianjurkan untuk memeriksakannya dengan tes antigen atau PCR.
Selanjutnya jika hasilnya positif maka segera isolasi mandiri secara disiplin, agar tidak menularkannya kepada orang lain.
Untuk yang merasakan gejala serius dianjurkan untuk ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya agar segera ditangani.
“Disisi lain jangan panik, karena umumnya gejalanya ringan, tidak bergejala atau gejala sedang. Karena itu bila merasakan gejala, periksa dan hasilnya positif.”
“Lakukan segera isolasi mandiri secara disiplin, supaya tidak menularkan kepada yang lain. Dan bila dirasakan gejala yang serius datangi Puskesmas dan fasilitas kesehatan, supaya bisa ditangani dengan baik,” tutur Anies.
sebelumnya, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta terus mengalami peningkatan.
Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di DKI Jakarta sudah mencapai 57 persen.
Seiring melonjaknya kasus Covid-19, jumlah keterisian BOR di rumah sakit yang ada di Jakarta turut bertambah.
Setelah sebelumnya mencapai 54 persen, pertanggal 31 Januari 2022, keterisian BOR sudah bertambah 3 persen lagi.
“Update BOR 57 persen ya, naik lagi kemarin masih 54 persen,” kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Senin (31/1/2022).
Dari total 4.445 tempat tidur, sudah terisi 2.593 tempat tidur.
Sementara untuk intensive care unit (ICU) juga mengalami peningkatan. Saat ini, keterisian ICU sudah mencapai 22 persen.
“ICU naik lagi kemarin 19 kalo nggak salah sekarang 22, BOR dari 4445 terpakai 2593, ICU dari 651 terpakai 145, ada peningkatan,” katanya. (Red)
