itoday.id | KAB. PANDEGLANG . Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang melakukan graduasi atau KPM yang sudah mengikuti program Bantuan Sosial (Bansos), namun secara sukarela mengundurkan diri karena dianggap sudah mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, hingga bulan Desember 2021 mencapai 1300 KPM.
Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang, Nuriah mengatakan, dengan capaian tersebut tentunya tidak terlepas dari peran pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang cukup optimal dalam pelaksanaan program Bansos.
“Makanya kami menggelar rakor ini, selain menjadi agenda tahunan, acara ini pun sebagai motivasi bagi para pendamping PKH untuk terus meningkatkan kinerja supaya optimal. Mereka selain sudah melaksanakan amanat program-program dari pusat dan kita pun dari kabupaten ikut mendampingi supaya program-program tersebut dapat berjalan optimal,” kata Nuriah saat Rakor Pekerja Sosial (Peksos) PKH di salah satu restoran Pandeglang, Selasa (21/12).
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita berpesan kepada Pendamping PKH sebagai ujung tombak pelaksanaan program-program sosial tentunya harus terus bekerja secara optimal.
“Ibu sangat mengapresiasi kinerja para PKH, terus semangat dan jaga nama baik pemerintah daerah. Pengentasan kemiskinan ada di tangan bapak ibu sekalian. Dan sampaikan pula kepada masyarakat yang belum masuk dalam program itu, agar tetap bersabar karena dengan capaian graduasi yang tinggi akan membuka peluang bagi warga lainnya untuk masuk dalam daftar PKH,” katanya.
Selain Rakor PKH, lanjut Nuriah, pada kesempatan tersebut Dinsos juga melakukan sosialisasi program kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk para KPM.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pandeglang, Didin Haryono mengatakan, momen tersebut merupakan waktu yang tepat untuk melakukan sosialisasi program tersebut.
“Alhamdulilah atas fasilitasi Kadinsos, saya bisa bertemu dengan para Pendamping PKH untuk mensosialisasikan program BPJS Ketenagakerjaan bagi para KPM, karena memang tingkat keikutsertaan program BPJS Ketenagakerjaan di Pandeglang masih sangat rendah. Mungkin karena para pendamping belum menyampaikan kepada masyarakat, maka inilah waktu yang tepat sekalian silaturahmi,” katanya.
Dengan adanya kegiatan tersebut, lanjut Didin, pihaknya berharap tingkat keikutsertaan KPM dapat mengalami peningkatan.
“Dengan sosialisasi ini kan bisa membuka mata KPM akan penting dan manfaatnya program BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya. (Red)