itoday.id | PANDEGLANG . Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan para petani di Kabupaten Pandeglang memiliki semangat yang tinggi dalam meningkatkan produktivitas pertanian, akan tetapi terbentur dengan permodalan, maka dibutuhkan bantuan dari Pemerintah Pusat.
Demikian dikatakan Bupati Pandeglang Irna Narulita saat menerima kunjungan Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI Ali Jamil di Pendopo, Rabu (11/8/2021).
“Kami mengusulkan program KUR (Kredit Usaha Rakyat) pertanian kepada Pemerintah Pusat sebesar Rp53 miliar untuk para kelompok tani di Kabupaten Pandeglang, dan alhamdulilah dari usulan tersebut yang disetujui oleh Pemerintah sekitar Rp46 miliar, tentu ini nilai yang sangat fantastis untuk peningkatan sektor pertanian,” kata Irna melalui keterangannya.
Menurut Irna, dengan adanya permodalan KUR ini masyarakat Pandeglang terutama para petani sangat terbantu.
“Tentu saja saya berharap melalui program KUR tersebut para petani di Kabupaten Pandeglang lebih semangat lagi dalam meningkatkan produktivitas pertanian, sehingga Pandeglang menjadi salah satu daerah lumbung pangan di Provinsi Banten bahkan nasional,” ucap Irna.
Sementara itu, Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI, Ali Jamil mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) terus berupaya dan mengambil langkah cepat agar serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para petani di Kabupaten Pandeglang dapat terserap dengan baik.
Lebih Lanjut Ia mengatakan KUR pertanian merupakan penyangga ekonomi dasar bagi semua daerah yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Pandeglang.
“Dengan adanya KUR Pertanian tentu saja roda perekonomian masyarakat kembali menggeliat apalagi menghadapi pandemi saat ini,” terangnya.
Ia menambahkan program KUR pertanian harus mampu menjadi kekuatan ekonomi Pemerintah dalam menghadapi pandemi covid-19.
“Jika KUR Pertanian lebih dioptimalkan tentu saja mampu menghasilkan produk dan mutu pertanian yang berkualitas,” katanya. (*)
